Properti Tari Mandau
Properti yang digunakan saat pertujukkan adalah
- Mandau
Mandau adalah senjata tajam sejenis parang yang berasal dari
kebudayaan Dayak di Kalimantan Mandau termasuk ke
dalam salah satu senjata
tradisional Indonesia, yang penggunaanya secara umum dimulai pada abad
17 - 18. Berbeda dengan senjata tradisional sejenis parang lainya, mando
benar-benar dikemas dengan sangat cantik. Hampir di seluruh bagian mandao
memiliki ukiran -
ukiran unik di bagian bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan
lubang-lubang di bilahnya yang ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan
maksud memperindah bilah mandau.
- Talawang
Talawang adalah tameng atau perisai
suku Dayak yang terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Talawang
berbentuk persegi panjang yang dibuat runcing pada bagian atas dan bawahnya.
Panjang talawang sekitar 1 sampai
dengan 2 meter dengan
lebar maksimal 50 cm. Sisi
luar talawang dihias dengan ukiran yang mencirikan kebudayaan Dayak, sementara
bagian dalamnya diberi pegangan.
Keseluruhan bidang depan talawang biasanya diukir berbentuk topeng (hudo). Konon, ukiran pada talawang memiliki daya magis yang mampu membangkitkan semangat hingga menjadikan kuat orang yang menyandangnya. Ukiran talawang pada umumnya bermotifkan burung Tingang, yaitu burung yang dianggap suci oleh suku Dayak. Selain motif burung tinggang, motif lain yang sering digunakan adalah ukiran kamang. Kamang merupakan perwujudan dari roh leluhur Suku Dayak. Motif kamang digambarkan dengan seseorang yang sedang duduk menggunakan cawat dan wajahnya berwarna merah. Walaupun setiap sub-Suku Dayak mengenal kebudayaan mandau dan talawang, ternyata penggunaan warna dan motif ukiran pada talawang berbeda-beda. Motif ukiran pada talawang ini juga yang kemudian banyak dijumpai sebagai desain interior rumah serta bagian-bagian arsitektural dari kriya seni ukir Dayak.
- Penutup Kepala
- Gelang
- Anting
- Kalung
- Tato khas suku Dayak
Komentar
Posting Komentar